Tahun Liturgi

Tahun Liturgi, yang disebut juga Tahun Kristiani, merupakan Kalender Kristiani/siklus masa liturgi dalam gereja-gereja Kristiani yang menentukan kapan hari-hari orang kudus, hari-hari peringatan, dan hari-hari  besar harus dirayakan serta bagian dari Kitab Suci yang diaplikasikan dengan hari-hari raya tersebut.

Dalam Gereja Katolik, tahun liturgi dibagi menjadi 2 jenis:

  • Tahun Alfabet 
  • Tahun Angka


Tahun Alfabet menentukan bacaan Injil dalam misa minggu
terbagi menjadi 3, yakni A, B, dan C.
Tahun A merupakan tahun masehi yang jika dibagi 3 sisa 1, pada tahun ini, injil yang digunakan adalah Matius.
Tahun B merupakan tahun masehi yang jika dibagi 3 sisa 2, pada tahun ini, injil yang digunakan adalah  Markus.
Tahun C merupakan tahun masehi yang jika habis dibagi 3, pada tahun ini, injil yang digunakan adalah Lukas.
Sedangkan, Injil Yohanes disisipkan pada setiap tahun. (Artinya setiap tahun pasti ada bacaan dari Injil Yohanes).

Jika anda paham tentang programming, cara mudah untuk menghafal tahun-tahun ini adalah:
If TahunMasehi mod 3 = 1 , tahun A
If TahunMasehi mod 3 = 2 , tahun B
If TahunMasehi mod 3 = 0 , tahun C

Tahun angka menentukan bacaan dalam misa harian.
Ada dua angka, yakni I dan II.
Tahun I merupakan tahun masehi yang ganjil, maka bacaan harian diambil dari buku tahun I.
Tahun II merupakan tahun masehi yang genap, maka bacaan harian diambil dari buku tahun II.

Penulisan kedua jenis tahun ini selalu digabung, sesuai tahun masehi.
Contoh:
2020 : Tahun A/II, artinya pada misa mingguan menggunakan injil Matius, sedangkan pada misa biasa menggunakan bacaan tahun II.

Tahun liturgi akan dimulai setiap Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam (seminggu sebelum Minggu Adven I).
Contoh: Tahun A/II di tahun 2020 sudah dimulai sejak HR. Kristus Raja Semesta Alam pada tahun 2019 dan berakhir di perayaan yang sama pada tahun 2020

Komentar

  1. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, "שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Syukur Agung II

Doa Syukur Agung I

Peralatan Liturgi