BAB 2 MEMPERJUANGKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT
Pengantar
Modal untuk berubah dimulai dari 3 hal : Hal kecil, diri sendiri, dan sekarang.
Nilai yang diperjuangkan oleh setiap orang hendaknya berasaskan kasih, sesuai dengan kutipan 1 Korintus 13:4-7 (kasih itu ...)
Kasih tersebut berasal dari Kristus senidiri, yang ditunjukkan dalam bentuk 5 Keutamaan Vincentian dan diterapkan dalam budaya sekolah BeRaJuDTaLi.
Nilai yang diajarkan mencangkup : keadilan, kejujuran, kedamaian, dan keutuhan ciptaan (lingkungan hidup)
Nilai Kehidupan Penting dalam Masyarakat
Keadilan
=>Pengertian
- Memberi kepada orang apa yang menjadi haknya
- Misal : hak untuk hidup wajar, memilih agama, mendapat pendidikan, dll.
- Merujuk pada suatu keadaan, tuntutan, dan keutamaan
- Keadaan => semua pihak mendapat hak mereka dan diperlakukan sama
- Tuntutan => menuntut agar keadilan diciptakan (seperti mengambil tindakan yang diperlukan) dan menjauhkan diri dari ketidakadilan
- Keutamaan => sikap untuk melakukan yang adil
=>Jenis
- Komutatif : menuntut kesamaan dalam pertukaran (Mis : mengembalikan pinjaman, jual beli yang pantas)
- Distributif : menuntu kesamaan dalam mebagikan hal yang menguntungkan/merugikan (Mis: kekayaan alam dinikmati secara adil, tetapi pengorbanan untuk pembangunan juga dipikul secara adil)
- Legal : menuntut kesamaan hak dan kewajiban sesuai UU yang berlaku (Mis: HAM)
- Individual: bergnatung pada seseorang (Mis: upah karyawan bergantung pada majikan)
- Sosial: bergantung pada struktur poleksosbud (mis: buruh tidak bergantung pada rasa keadilan majikan, tetapi juga situasi perekonomian saat itu)
=>Bentuk ketidak adilan di masyarakat
- Perampasan dan penggusuran hak milik orang
- Pencurian, perampokan, dan korupsi
- pemerasan dan rekayasa
- keengganan membayar hutang, termasuk kredit macet
Kesimpulan : masyarakat sering tidak menghormati hak milik orang lain, masyarakat, dan negara.
=>Penyebab Ketidak adilan
- Kemiskinan yang terjadi di masyarakat, karena sistem dan struktus poleksosbud yang tidak adil yang dibangun oleh para penguasa dan pengusaha. Sistem ini menciptakan ketergantungan rakyat kecil, mempersempit ruang gerak mereka untuk mengungkapkan jati dirinya secara penuh
- penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya, biasa bersikap diskriminatif dan tidak berperikemanusiaanterutama pada kaum perempuan, imigran, etnis tertentu. Adanya perlakuan semena-mena. Nasib mereka yang lemah dan terpinggirkan tidak diperhatikan.
=> Kata Kitab Suci tentang ketidak adilan (Amos 5:7-15, Lukas 11:37-46)
- Keserakahan sudah terjadi di sepanjang hidup manusia. Dalam Amos, dikisahkan bahwa banyak orang serakah yang mendatangkan kemelaratan bagi orang lain.
- Situasi Israel saat itu dikuasai oleh sekelompok orang yang merusak hidup mereka sendiri. Banyak penindasan terhadap orang yang tidak berdaya. Pelakunya termasuk kaum Agamawan Yahudi yang seharusnya pembela keadilan. Yesus mengecam dengan keras para agamawan yang suka munafik dan picik.
=> Upaya memperjuangkan keadilan
Keadilan adalah dasar masyarakat dan negaraKeadilan itu keutaman sosial yang sangat mendasar, karena keadilan mengatur kehidupan antar manusia.
Keadilan adalah keutaaan khas manusiawi, karena manusia dianugerahi akal budi dan kehendak bebas. Oleh karenanya, manusia mengakui hak orang lain.
Keadilan adalah prinsip menata dan membangun masyarakat.
Keadilan adalah keutaaan khas manusiawi, karena manusia dianugerahi akal budi dan kehendak bebas. Oleh karenanya, manusia mengakui hak orang lain.
Keadilan adalah prinsip menata dan membangun masyarakat.
Pola Pendekatan untuk menegakkan keadilan
Harus pola kooperatif, yaitu:
- Mempelajari masalah hak dasar manusia, agar dapat menentukan hal yang perlu dilindungi dan diperjuangkan.
- Keadilan diperjuangkan dengan memberdayakan korban ketidakadilan
- Memberi kesaksian hidup melalui keterlibatan untuk mencapai suatu keadilan dalam diri sendiri terlebih dahulu. (cara bertindak yang tepat)
- Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan dengan korban dilakukan tanpa kekerasan.
Kebenaran
=>Makna
- Kebenaran adalah keadaan yang sesuai dengan hal yang sesungguhnya.
- Hal yang sungguh-sungguh benar
- Berkaitan erat dengan Kejujuran
- Berkaitan erat dengan kebohongan / dusta.
=>Bentuk kebohongan
Berdusta dan Saksi Dusta
Fitnah atau Umpatan
- Berdusta ialah mengatakan tidak benar untuk menyesatkan.
- Merupakan pelanggaran langsung thdp kebenaran.
- Berarti berbicara / berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan seseorang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran.
- Banyak terjadi di dunia politik.
Rekayasa atau Manipulasi
- Menyiasati / membawa orang lain kepada suatu tujuan yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain.
- Banyak ditemukan dalam kasus politik, ekonomi, dan hukum. (contoh : KKN)
Fitnah atau Umpatan
- Merupakan tindakan yang sangat buruk, karena yang difitnah tidak hadir untuk membela diri.
- Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan
- Dapat terjadi secara langsung (dari mulut ke mulut), ataupun tidak langsung (seperti melalui media sosial)
Tak jarang, ketiga bentuk kebohongan ini terjadi di sekitar kita, seperti di lingkungan keluarga dan sekolah.
=>Penyebab Kebohongan
Sekedar iseng
~ Hanya ingin mendapat kesenangan murahan
~ Merasa senang bila orang lain tertipu / terpedaya
Memperoleh Keuntungan
~ mis: pedagang berbohong bahwa barangnya memiliki kualitas terbaik sehingga mendapat keuntungan sebesar-besarnya dari konsumen.
Berada di Situasi Terjepit
~ Berbohong untuk menyelamatkan diri dari situasi terjepit.
=> Akibat Kebohongan
Bagi Diri Sendiri
~ Kita akan dikenal sebagai pribadi pembohong, kehilangan kepercayaan
~ dampaknya akan terasa di masa depan.
Bagi Orang yang Dibohongi
~ Mendapat gambaran yang salah dan bertidak fatal bagi dirinya dan orang lain
Bagi Masyarakat Luas
~ Dapat merugikan masyarakat luas jika dilakukan secara masif.
=> Ajaran kitab suci tentang kebenaran
- Kebenaran berarti mengambil bagian dalam kehidupan Allah, sumber kebenaran, karena Allah selalu berbuat sesuai dengan janjiNya.
- "Jangan Bersaksi Dusta" , "Pengadilan adalah kepunyaan Allah" (Ul1:17), "Allah yang setia dengan tidak kecurangan, adil, dan benar." (Ul 32:4)
- Perjanjian baru: Yesus adalah kebenaran. Dengan kebangkitanNya, Allah menyatakan bahwa Yesus adalah benar. Orang yang percaya kepadaNya akan selamat.
- Percaya = mau mengandalkan hidupnya kepada Yesus serta menjalankan kehendakNya.
- Membela kebenaran = ikut dalam karya Allah menyelamatkan manusia; memperjuangkan kehendak Allah dan meneladan Yesus.
- "Jika Ya, hendaklah kamu katakan Ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si Jahat. (Mat 5:37)
- "Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. (Yoh 8:44)
Kejujuran
=>Makna
Keselarasan antara kata hari dan kata yang diucapkan, antara kata yang diucapkan dengan sikap dan perbuatan nyata.
Pengaruh kejujuran bagi seseorang:
- modal untuk perkembangan pribadi dan kemajuan kelompok. Orang jujur akan sanggup menerima kenyataan pada diri sendiri dan orang lain. Sikap ini dapat membawa banyak perkembangan pribadi dan kelompok.
- Menimbulkan kepercayaan yang menjadi landasan pergaulan dan hidup bersama. Tanpa kejujuran, orang tidak dapat bergaul dan hidup secara wajar.
- Memecahkan banyak persoalan. Jika berpolitik secara jujur, krisis multidimensi akan dapat teratasi.
=>Bentuk ketidakjujuran
Di bidang Politik
~ Tindakan curang dan korupsi, memanipulasi perundangan, menggunakan agam demi kepentingan politik
~ Rakyat bersikap munafik, formalistik, Asal Bapak Senang, dsb.
Di Bidang Ekonomi~ Penguasa bersikap korup, membuat mark up, kredit macet, menggelapkan uang negara, menyusum proyek fiktif, dsb.
~ Rakyat akan menyogok, bersikap Asal Bapak Senang, menipu, dsb.
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
~ Rekayasa pendidikan
~ Mentolerir budaya tertentu, mendiskreditkan budaya lain
~ Rakyat bersikap formalistik, munafik, dsb
~ Tindakan curang dan korupsi, memanipulasi perundangan, menggunakan agam demi kepentingan politik
~ Rakyat bersikap munafik, formalistik, Asal Bapak Senang, dsb.
~ Rakyat bersikap munafik, formalistik, Asal Bapak Senang, dsb.
Di Bidang Ekonomi
~ Penguasa bersikap korup, membuat mark up, kredit macet, menggelapkan uang negara, menyusum proyek fiktif, dsb.
~ Rakyat akan menyogok, bersikap Asal Bapak Senang, menipu, dsb.
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
~ Rakyat akan menyogok, bersikap Asal Bapak Senang, menipu, dsb.
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
~ Rekayasa pendidikan
~ Mentolerir budaya tertentu, mendiskreditkan budaya lain
~ Rakyat bersikap formalistik, munafik, dsb
~ Mentolerir budaya tertentu, mendiskreditkan budaya lain
~ Rakyat bersikap formalistik, munafik, dsb
=>Alasan dan penyebab ketidakjujuran
Di bidang Politik
~ keserakahan pada kekuasaan.
~ Ibarat opium, orang tergiur untuk mendapat kekuasaan, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Rakyat kecil terpaksa melakukan ketidakjujuran demi merasa aman.
~ Ibarat opium, orang tergiur untuk mendapat kekuasaan, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Rakyat kecil terpaksa melakukan ketidakjujuran demi merasa aman.
Di Bidang Ekonomi
~ Keserakahan materi dan harta, khususnya uang
~ Uang menjadi harta utama bagi manusia dalam konsumerisme dan hedonisme.
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
~ Uang menjadi harta utama bagi manusia dalam konsumerisme dan hedonisme.
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
~ Rekayasa pendidikan
~ Mentolerir budaya tertentu, mendiskreditkan budaya lain
~ Rakyat bersikap formalistik, munafik, dsb
~ Mentolerir budaya tertentu, mendiskreditkan budaya lain
~ Rakyat bersikap formalistik, munafik, dsb
=>Akibat ketidakjujuran
Bagi Pelaku
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
- Hidup belum tentu bahagia
- hati nurani tidak befungsi, jika dilakukan berulang
- kemerosotan moral dan pribadi
- Ia dan keluarganya akan malu dan menderita, jika terbongkar
Masyarakat Luas
- Akar dari berbagai krisis multi dimensi
- Mengalami krisis di bidang poleksosbud hukum dll.
Di Bidang Budaya dan Pendidikan
- Rekayasa pendidikan
- Mentolerir budaya tertentu, mendiskreditkan budaya lain
- Rakyat bersikap formalistik, munafik, dsb
=> Ajaran Yesus tentang kejujuran
- "Jika Ya, hendaklah kamu katakan Ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si Jahat." (Mat 5:37)
- Kesimpulan = Yesus menasihatkan kita agar tidak mudah bersumpah palsu/bersaksi dusta.
Perdamaian
=>Pengertian
- Buah keadilan yang dipahami dalam arti luas sebagai sikap hormat terhadap keseimbangan setiap pribadi manusia.
- Akan terancam jika manusia tidak diberikan haknya sebagai pribadi manusia, apalagi ketika martabatnya tidak dihormati dan kehidupan yang tidak mencerminkan kesejahteraan umum.
=>Fakta Pertikaian dan Perang
- Di Timur Tengah, masih ada peperangan antara Israel dan Palestina.
- Di Eropa, hubungan Blok Barat dan Timur masih memanas. Sering terjadi gesekan di negara pecahan Uni Soviet
- Di Amerika (Utara dan Latin), terjadi pertikaian antara kelompok mafia obat-obat terlarang dengan pemerintah.
- Di Indonesia, pertikaian atas nama suku dan agama sering terjadi. Agama dimanfaatkan demi kepentingan politik, sehingga menimbulkan gesekan di masyarakat.
=>Penyebab Pertikaian dan Perang
Fanatisme Suku dan Agama
~ disebabkan oleh kepicikan dan perasaan bahwa dirinya terancam
~ selalu berlangsung lama dan sangat kejam
~ selalu berlangsung lama dan sangat kejam
Sikap Arogansi/Angkuh
~ Selalu ada pihak yang merasa dirinya lebih kuat dan dapat bertindak sewenang-wenangnya secara sepihak.
Mis. Amerika Serikat sering merasa dirinya adalah polisi bagi dunia
Keserakahan
Mis. Amerika Serikat sering merasa dirinya adalah polisi bagi dunia
Keserakahan
~ Orang dapat berbuat apa saja, termasuk perang. Perang menciptakan perdangangan senjata dan teknologi
Merebut Kemerdekaan dan Mempertahankan Hak
Merebut Kemerdekaan dan Mempertahankan Hak
~ Perang untuk merebut kembali kemerdekaan serta mempertahankan hak
mis. Perlawanan Indonesia setelah kemerdekaan
mis. Perlawanan Indonesia setelah kemerdekaan
=> Akibat pertikaian dan perang
Kehancuran secara Jasmani dan Fisik
~ menyebabkan korban jiwa, kerugian material, punahnya ekologi, dsb.
Kehancuran secara Rohani
~ Perang menyebabkan trauma dan luka pemerkosaan martabat dan peradaban manusia.
=> Kerinduan manusia akan Perdamaian
- Perdamaian sangat penting bagi manusia untuk mencari ketenangan hidup dan mengembangkan dirinya lebih manusiawi dalam persaudaraan dan kekeluargaan.
- Kita sudah dibekali oleh Allah semangat perdamaian dalam hati kita.
- Mewujudkan perdamaian perlu kesadaran, pengakuan, dan penghormatan terhadap martabat dan hak dasar manusia => dasar mewujudkan perdamaian sejati
- Jika masih ada tindakan merendahkan orang lain dan melempar kesalahan pada orang lain,perdamaian tidak akan terwujud
=> Kata Kitab Suci tentang Perdamaian
- Damai sejahtera bagi kamu = damai yang ditinggalkan Yesus pada kita (Yoh14:27)
- Yesus mengajarkan perdamain yang jauh mendalam daripada perdamaian politis (pengusiran penjajah)
- Yesus mengajarkan damai yang membersihkan dunia dari berbagai macam kejahatan dan kedurhakaan.
- Suatu ketenangan hati karena adanya relasi antara Tuhan, sesama, dan dunia. Damai sejahtera yang menampakkan kerajaan Allah.
- Yesus memperingatkan kita bahwa damaiNya tidak menghapus derita di dunia. Damai harus diuji dengan derita.
- Prinsip damai Tuhan - kejahatan dibalas dengan kebaikan
- Jika orang bersikap individualistis, perdamaian tidak akan tercapai
Keutuhan Lingkungan Hidup Ciptaan Tuhan
=>Pesan Kitab Suci
- Kejadian 1:1-24 => segala sesuatu berasal dari Allah
- Semua yang tercipta adalah baik.
- Allah telah menciptakan segalanya indah, harmonis, dan ajaib
=>Pesan Ajaran Gereja
- Manusia diciptakan oleh Allah menurut gambarNya => manusia diciptakan untuk menjadi wakil Allah di dunia => menguasai ciptaan lain.
- Bukan berarti menggunakan sampai habis dan merusak, tapi mengatur dan menyiasati alam.
- Tugas manusia => memelihara alam ciptaan, sehingga dapat dinikmati
- Manusia harus bertanggung jawab terhadap lingkungan demi masa depan.
- Laudato Si (Paus Fransiskus; 2015) => berevolusi memerangi perubahan iklim, pemujaan manusia pada teknologi, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Laudato Si => panggilan untuk persatuan, dalam doa, injil, dan pertobatan hati dan gaya hidup kita => menghormati segala yang dianugrahkan pada kita.
Landasan Memperjuangkan Nilai Kehidupan
- Dasar hidup Bangsa => PANCASILA
- Pancasila sbg paradigma => nilai dasar Pancasila menjadi dasar segala aspek pembangunan nasional.
- (Dalam Kristen) Hukum Kasih => landasan => mewujudkan nilai penting dalam manusia
- Gereja meyakini bahwa martabat pribadi itu suci. Dengan begitu, Gereja memaklumkan karya Allah Penyelamat dan penghormatan bagi martabat manusia
Menggali Ajaran Kitab Suci (Mat18:21-35)
- Manusia wajib mengampuni sesamanya.
- Perumpamaan dalam injil tersebut mau menggambarkan kepada kita bahwa Allah sebenarnya telah mengampuni segala dosa kita tanpa terkecuali. Puncaknya adalah pengorbanan PutraNya di kayu salib demi menebus dosa kita. Karena kasihnya itu, kita sebagai manusia di dunia ini harus mau pula mengampuni sesama-sesama kita dengan segenap hati. Dengan begitu, kita telah melaksanakan hukum kasih yang diajarkan Yesus sendiri.
Menggali Ajaran Gereja (Pacem in Terris)
- Flashback kelas XI Semester 2: Pacem in Terris (PT) dibuat oleh Paus Yohanes XXIII pada tahun 1963.
- Menggagas perdamaian (isu sentral saat itu, karena banyaknya perang dan pertikaian akibat perang dingin dan perang ideologi)
- Tantangan hidup adalah : antarmasyarakat, antara masyarakat dan negara, antarnegara, dan antara masyarakat dan negara dalam level dunia.
- Menyerukan dihentikannya perang dan perlombaan senjata
- memperkokoh hubungan internasional lewat PBB
- Menegakkan perdamaian yang universal berdasarkan kebenaran, keadilan, kemurahan, dan kebebasan.
- DI kalimat pembuka => Perdamaian di bumi hanya dapat terlaksana jika perintah Allah ditaati dengan penuh kesetiaan
Yesus Kristus Pejuang Nilai-Nilai Kehidupan
- Gereja ikut membangun kehidupan manusia yang adil, jujur, dan benar.
- Iman katolik harus dipraktekkan dalam kehidupan sosial, tidak cukup dengan berdoa
Belajar dari Tokoh - Rm Mangunwijaya
- Romo Mangun adalah seorang rohaniwan yang punya keahlian di bidang arsitektur.
- Ia juga seorang aktivis terhadap penindasan warga tertindas dengan cara pendekatan intelektual
- Ia menyumbang pemikiran untuk membangun tempat tinggal ramah sosbud serta kebiasaan tertib membuang sampah kepada warga yang akan digusur.
- Ia getol memperjuangkan keadilan bagi rakyat tertindas melalui statusnya sebagai seorang romo dan aktivis. Semua ia lakukan dengan penuh kerendahan hati.
Belajar dari Kitab Suci (Mat 23:1-15)
- Yesus mengutuk Ahli Taurat dan Orang Farisi karena tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Yesus menganggap mereka adalah "rintangan" bagi mereka yang akan masuk ke surga. Mereka memiliki ajaran yang benar, namun tidak pernah dilakukan. Perbuatan mereka tidak mencerminkan nilai kebenaran, keadilan, kejujuran, dan perdamaian yang diajarkan dalam bab ini.
- Yesus berpesan agar kita sebagai manusia, yang punya agama masing-masing beserta ajarannya, untuk ikut mewujudkan keempat nilai di atas, agar dunia ini menjadi semakin lebih baik dan sesuai dengan warta keselamatan Allah.
Pokok Pikiran yang Bernilai
Nafsu/ambisi terhadap harta bertentangan dengan Kerajaan Allah
- Yesus mendorong agar manusia tidak terbelenggu dengna harta dan kekayaan
- Yesus mendorong para kaya untuk solider dengan mereka yang miskin dan terpinggirkan.
- Tuntutan Yesus => membebaskan orang dari kemiskinan dan penderitaan
Yesus Tidak Menentang Hukum Taurat sebagai Hukum
- Yesus menentang sikap mereka terhadap hukum
- Mereka menjadikan hukum sebagai beban, bukan sebagai pelayanan
- Yesus menolak hukum yang ditafsirkan untuk menindas orang
- Menurut Yesus, hukum harus bernilai pelayanan, belas kasih, cinta
- Dalam kerajaan Allah, kekuasaan, wewenang, dan hukum sifatnya fungsional
Barangsiapa tidak bertobat dan Menjadi Seperti Anak Ini, Kamu Tidak Akan Masuk dalam Kerajaan Surga
- Anak => kerendahan, lawan kebesaran
- Semua orang bisa masuk surga, asalkan ia mau berubah dan menjadikan dirinya kecil di antara yang lain. (menganggap dirinya rendah)
Perbedaan Pokok Kerajaan Dunia dan Allah
- Bentuk solidaritas yang berbeda
- K. Dunia => solidaritas yang eksklusif (suku, agama, ras, dll)
- K. Allah => solidaritas mencangkup semua umat manusia
- Solidaritas dari Yesus => terhadap semua orang, termasuk musuh.
16A1
The Best off the best
BalasHapusterima kasih banyak atas ulasan materi yang sangat membantu
BalasHapus