Hierarki Gereja

Kata hierarki berasal dari Bahasa Yunani "hierarchy" yang terdiri atas 2 kata, yaitu hieros (jabatan) dan archos (suci). Jadi, hierarki adalah jabatan yang suci. Itu berarti bahwa yang termasuk dalam hierarki adalah siapapun yang mempunyai jabatan karena mendapat penyucian dari tahbisan. Oleh karena itu, mereka sering disebut sebagai kaum tertahbis. Namun, pada umumnya hierarki diartikan sebagai tata susunan. Hierarki sebagai pejabat umat beriman kristiani dipanggil untuk menghadirkan Kristus yang tidak kelihatan sebagai tubuhNya, yaitu Gereja.

Berikut adalah susunan hierarki dalam Gereja Katolik Roma



1. Paus




Paus adalah pemimpin para dewan uskup yang dipilih lewat sidang konklaf. Sidang konklaf adalah sidang pemilihan Paus yang diikuti oleh para kardinal dari berbagai negara di dunia. Sidang konklaf diadakan 15-20 hari setelah status kepausan yaitu sede vacante. Paus tidak ditahbiskan, melainkan dilantik, karena secara hukum paus merupakan Uskup Agung Roma yang juga mengurusi Katolik sedunia, sehignga sebenarnya kedudukan Uskup dan Paus adalah hampir setara.  

Paus juga merupakan penerus Rasul Petrus yang merupakan rasul pertama dalam sejarah Gereja Katolik. Selain memegang kepemimpinan umat katolik sedunia, paus juga merupakan Uskup Agung Roma. Paus bertempat tinggal di Vatikan, tepatnya di Basilika St. Petrus. 

Saat ini, jabatan paus dipegang oleh Mgr. Jorge Mario Berglogio asal Argentina dengan pelindung Fransiskus dengan semangat Fransiskus dari Asisi. Pada saat ini pula, pendahulu Fransiskus, Paus Benediktus XVI, juga masih ada dan berstatus emeritus karena mengundurkan diri dari jabatan Paus. Hingga saat ini, sudah ada 266 Paus yang telah menjabat selama perjalanan Gereja Katolik. Daftar kepausan dapat dilihat di laman https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik.

Kedudukan Paus juga merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara Vatikan. Oleh karena itu, paus boleh menunjuk duta besar untuk ditempatkan di beberapa negara. Duta besar Vatikan sering disebut nuncio. Nuncio merupakan wakil paus di negara-negara. Salah satu tugas nuncio adalah menjadi penyalur informasi dari Vatikan, seperti penunjukkan uskup baru. Nuncio Indonesia saat ini adalah Mgr. Piero Pioppo. Daftar nuncio seluruh dunia dapat dilihat di laman http://www.gcatholic.org/dioceses/nunciatures.htm




2. Kardinal



Kardinal adalah pejabat senior dalam Gereja Roma yang berada di bawah paus dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota dewan kardinal. Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasihat mereka.
Umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan atau keuskupan agung ataupun memimpin suatu departemen dalam jabatan tertentu. Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi kekosongan tahta (sede vacante) keuskupan Roma karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Hak untuk menghadiri sidang konklaf kini dibatasi bagi para kardinal yang berusia tidak lebih dari 80 tahun pada hari kematian Paus.

Daftar kardinal saat ini dapat dilihat di laman berikut :
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kardinal_yang_masih_hidup


3. Uskup 



Uskup adalah pimpinan Gereja di wilayah keuskupan. Uskup juga merupakan penerus dari para Rasul Kristus. Dalam hukum Gereja, ada 2 jenis uskup, yaitu:


  • Uskup Agung, memimpin wilayah keuskupan agung yang terdiri atas beberapa keuskupan. 
  • Uskup, memimpin wilayah keuskupan yang berada di bawah keuskupan agung

Perbedaan Keuskupan Agung dan Keuskupan

Sering kita mendengar ada istilah keuskupan (Keuskupan Surabaya, Keuskupan Malang, Keuskupan Tanjung Karang, dll.) dan Keuskupan Agung (Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, dll.). Pada dasarnya, keuskupan merupakan kumpulan paroki di suatu wilayah/daerah. Keuskupan dipimpin oleh seorang uskup. Agar perintah dari Vatikan dapat tersampaikan lebih mudah, dibentuklah keuskupan agung yang melingkupi beberapa keuskupan di suatu pulau atau daerah yang luas. Keuskupan Agung dipimpin oleh seorang uskup agung yang biasanya pernah menjabat sebagai uskup di wilayah Keuskupan Agung yang bersangkutan. Uskup dan Uskup Agung punya tugas dan peran yang sama dalam Gereja, namun tidak dipungkiri ada beberapa tugas Uskup Agung yang tidak dapat dijalankan oleh Uskup, seperti ketika ada Uskup yang meninggal, Uskup Agung bertugas melaksanakan tugas keuskupan tersebut hingga terpilihnya Uskup baru.  


Daftar uskup di Indonesia bisa dilihat di laman berikut :
 https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_uskup_di_Indonesia



4. Imam/Pastur/Romo



Para imam adalah wakil dari uskup. Tugas mereka adalah menggembalakan dan mewartakan injil. 


Imam di seluruh dunia saat ini berada di bawah beberapa tarekat, kongregasi, atau ordo. Daftar kongregasi, tarekat, atau ordo yang terdaftar dalam Gereja Katolik dapat dilihat di laman berikut : http://nicofrans24.blogspot.com/2013/09/ordo-kongregasi-atau-tarekat-dalam.html


5. Diakon/Frater/Misionaris



Kedudukan ini berlaku bagi mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk ditahbiskan menjadi imam/romo/pastur. Pada kedudukan ini, diakon dan frater dipersiapkan di seminari, sedangkan misionaris (suster, bruder, dll.) dipersiapkan untuk melayani umat sekitar. 


6. Kaum Awam


Perkembangan gereja zaman sekarang tidak terlepas dari pengaruh para awam atas segala kontribusinya pada Gereja, terutama pasca Konsili Vatikan II. Di paroki-paroki, sudah ada jabatan yang diisi sebagai kaum awam, seperti pengurus Gereja, Dewan Pastoral Paroki, koordinator beberapa kelompok kategorial dan kelompok liturgi, dan lain-lain. Termasuk diantaranya adalah ketua wilayah dan ketua paroki. Kedua jabatan ini hanya kita temui di Indonesia, karena sistem wilayah dan lingkungan memang hanya ada di Indonesia sedangkan di luar negeri tidak ada. 


Ketua wilayah dan ketua lingkungan punya peran yang sama dalam membantu Gereja melayani umat di suatu daerah. Wilayah dan lingkungan dapat kita ibaratkan dengan RT dan RW. Lingkungan setara dengan RT, sedangkan wilayah setara dengan RW. Jadi, satu wilayah bisa terdiri atas beberapa lingkungan (rata-rata 3-5 lingkungan per wilayah)


Setiap paroki punya nama-nama wilayah yang berbeda. Ada yang menggunakan nama santo-santa (e.g. Bartolomeus, Simon, Lukas, Matius, Katarina, dll.), ada pula yang  dengan sistem nomor (Wilayah 1, wilayah 2, dst.). 



Itulah sistem hierarki dalam Gereja Katolik. Hierarki ini dibentuk bukan untuk menyandingkan diri dengan negara-negara yang merdeka, tetapi untuk menjamin kehidupan rohani para umat tetap nyata dalam menghadapi dinamika zaman. 




Posted by Jason Matthew Cundrawijaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Syukur Agung II

Doa Syukur Agung I

Peralatan Liturgi